Kamis, 29 Januari 2015
Macam-macam termometer
Termometer Klinis
Termometer klinis biasa digunakan para dokter dan perawat untuk mengukur suhu tubuh manusia. Cairan yang digunakan untuk mengisi termometer klinis adalah raksa. Skala pada termometer klinis antara 35°C sampai dengan 42°C. Penampang kepalanya dibuat lebih kecil daripada macam termometer biasa. Hal ini dimaksudkan supaya perubahan suhu yang kecilpun dapat dilihat dengan jelas. Untuk mengukur suhu benda, termometer diletakkan di ketiak atau di mulut kurang lebih 2 menit. Untuk mengembalikan raksa pada kedudukan semula, termometer itu langsung diguncang- guncangkan.
sumber: http://nukepuspa.blogspot.com/
Pengertian Termometer dan Suhu
- Pengertian suhu
- Pengertian termometer
a. Jenis-jenis termometer
1. Termometer air raksa
Termometer air raksa adalah termometer cairan yang menggunakan air raksa sebagai pengisinya. Termometer air raksa merupakan thermometer yang banyak digunakan dibandingkan dengan termometer alkohol. Termometer air raksa sering disebut termometer maksimum karena dapat mengukur suhu yang sangat tinggi. Jika suhu panas, air raksa akan memuai sehingga kita akan melihat air raksa pada tabung kaca naik. Ketika suhu turun, air raksa akan tetap berada pada posisi ketika suhu panas. Hal itu disebabkan adanya konstraksi yang menghambat air raksa untuk kembali ke keadaan semula. OIeh karena itu, untuk mengembalikan air raksa ke posisi dasar, kita harus mengibas-ngibaskan termometer ini dengan kuat.
2. Termometer alkohol
Termometer alkohol adalah termometer cairan yang menggunakan alkohol sebagai pengisinya. Alkohol lebih peka daripada air raksa sehingga ketika memuai, perubahan volumenya lebih terlihat jelas. Termometer alkohol disebut juga termometer minimum karena mampu mengukur suhu yang sangat rendah. Untuk menghindari gaya gravitasi bumi, termometer minimum diletakkan mendatar. Apabita suhu dingin, cairan alkohol akan bergerak ke kiri dan membawa indeks penunjuk berwarna. Sebaliknya, apabila suhu naik, indeks penunjuk berwarna akan tetap berada di posisinya walaupun cairan alkohol mengembang dan bergerak ke kanan.
3. Termometer klinis
Termometer klinis adalah termometer yang digunakan untuk mengukur suhu badan yang banyak dimanfaatkan di bidang kedokteran. Suhu badan dapat diukur dengan termometer klinis melalui rongga mulut, ketiak, atau di antara lekukan tubuh lainnya. Suhu manusia normal berkisar pada 37°C dan tidak pernah lebih rendah dan 35°C dan tidak pernah lebih dari 42°C. Termometer klinis bisa dibedakan menjadi dua, yaitu termometer klinis analog dan termometer klinis digital. Perbedaan keduanya terletak pada penampilan nilai suhu. Pada termometer klinis analog, nilai suhu ditampilkan oleh naiknya air raksa dan kita mengetahui nilainya dengan melihat angka yang dicapai oleh air raksa pada pipa kapiler. Sementara itu, pada termometer klinis digital, nilai suhu ditampilkan langsung dalam bentuk angka yang tertera pada layar kecil termometer.
4. termometer inframerah
Termometer inframerah digunakan untuk mengukur suhu benda yang sangat panas. benda yang bergerak cepat, atau benda yang tidak boleh disentuh karena berbahaya. Termometer inframerah bisa juga disebut termometer laser, jika menggunakan sinar laser untuk mengukur suhu benda.
5. temometer bimetal mekanik
Termometer bimetal mekanik adalah termometer yang terbuat dari dua buah kepingan logam yang memiliki koefisien muai yang berbeda. Bimetal merupakan gabungan dari dua kata, yaitu bi dan metal. Bi artinya duo dan metal artinya logam. Dua kepingan logam pada termometer bimetal mekanik akan melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsip kerja dari termometer bimetal adalah pada suhu tinggi, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien muai lebih tinggi. Sebaliknya, jika suhu rendah, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien muai yang lebih rendah.
Sumber : http://khairunissanurul03.blogspot.com/dan http://nukepuspa.blogspot.com/
Minggu, 25 Januari 2015
PENGERTIAN ENERGI
PENGERTIAN ENERGI
Kata
engergi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ergon yang berarti kerja. Jadi,
energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha. Energi
merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan di alam ini, terutama
bagi kehidupan manusia, karena segala sesuatu yang kita lakukan memerlukan
energi.
Energi
di alam ini tersedia dalam berbagai bentuk, misalnya energi kimia, energi
listrik, energi kalor, dan energi cahaya. Energi akan bermanfaat jika terjadi
perubahan bentuk dari suatu bentuk energi ke bentuk lain. Sebagai contoh,
setrika listrik akan bermanfaat jika terjadi perubahan energi listrik menjadi
energi kalor.
Benda
yang bergerak maupun diam ternyata mempunyai suatu energi yang tersimpan.
Energi yang ditimbulkan sebagai akibat gerakan suatu benda disebut energi
kinetik. Sedangkan energi yang tersimpan dalam suatu benda karena kedudukannya
disebut energi potensial.
Energi
juga dapat dibedakan menjadi dua yaitu, energi terbarukan dan energi tak terbarukan
SUMBER-SUMBER ENERGI
Pengertian
sumber energi adalah segala sesuatu di sekitar kita yang mampu menghasilkan
energi. Di sekitar kita banyak sekali macam macam sumber energi yang bisa
menghasilkan berbagai macam energi:
Sumber
energi secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu :
1. Sumber energi yang terbarukan
atau
yang dapat diperbaharui dan bisa dipakai tanpa khawatir habis. contohnya :
Energi surya atau matahari
Energi
matahari sangat melimpah jumlahnya khususnya bagi wilayah yang beriklim tropis.
pemanfaatan sinar matahari adalah dengan menggunakan sel surya yang berfungsi
mengubah energi surya menjadi energi listrik. Ada juga yang memanfaatkan sinar
matrahari untuk memasak dengan menggunakan kompor bertenaga sinar matahari
contohnya di negara India.
Panas bumi
Panas
bumi merupakan energi yang bersumber dari dalam perut bumi, Panas bumi merupakan energi yang melimpah dan terbarukan
sehingga tidak perlu khawatir akan kehabisan energi panas bumi.
Selain
jumlahnya yang melimpah energi ini memiliki harga yang lebih ekonomis dan ramah
terhadap lingkungan. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya
akan energi panas bumi, hal ini di karenakan indonesia mempunyai banyak gunung
berapi aktif yang menjadi keuntungan
tersendiri bagi negara kita. Contoh pemanfaatan panas bumi adalah dengan
mengubahnya menjadi pembangkit listrik.
Angin
Pemanfaatan
energi angin sedang gencar-gencarnya di lakukan oleh banyak negara di seluruh
dunia karena sumber energi ini tidak terbatas jumlahnya, pemanfaatan energi ini
menggunakan kincir angin yang dihubungkan dengan generator atau turbin untuk
menghasilkan tenaga listrik.
Energi Biomassa
Biomassa
terdiri dari Tanaman hidup, pohon mati, dan serpihan kayu.
Energi Gas Alam
Merupakan
energi yang terbarukan dan harganya lebih terjangkau daripada bahan bakar
minyak.
Pembangkit listrik Tenaga Air
Energi
yang bersumber dari tenaga air sudah lama di manfaatkan oleh manusia karena
ramah lingkungan dan juga berlimpah. Pembangkit listrik tenaga air atau PLTA
merupakan salah satu contoh pemanfaatab tenaga air untuk kehidupan yang lebih
baik.
Energi Pasang Surut
Pasang
surut air laut dianggap lebih menjanjikan hasil yang maksimal bila di
bandingkan dengan tenaga surya dan tenaga angin. tetapi pemanfaatan energi
pasang surut masih sedikit hal ini di karenakan biayanya yang mahal.
2.
Sumber Energi Tak Terbarukan
Sumber
energi jenis ini jumlahnya terbatas dan tidak dapat diperbarui walaupun ada
yang bisa diperbaharui tetapi memerlukan waktu yang sangat lama. sumber energi
ini saat ini masih merupakan sumber energi utama yang banyak digunakan walaupun
banyak pihak yang sudah beralih menggunakan sumber energi alternatif. Contoh
sumber energi tak terbarukan adalah:
Sumber energi yang berasal dari fosil
Sumber
energi ini sebenarnya bisa diperbaharui tetapi memerlukan waktu hingga jutaan
tahun, berasal dari makhluk hidup yang mati dan terpendam dalam tanah hingga
jutaan tahun. contohnya Minyak bumi, batu bara.
Sumber energi yang berasal dari mineral
alam
Mineral
alam bisa dimanfaatkan menjdai sumber energi setelah melalui beberapa proses,
contohnya uranium yang bisa menghasilkan energi nuklir.
sumber:
http://www.kopi-ireng.com/2014/09/contoh-sumber-energi.html dan http://belajarbersamabelinda.blogspot.com/
MACAM MACAM ENERGI TERBARUKAN
Macam-macam
Energi Terbarukan
Penggunaan
energi alternatif akan memberi perlindungan suatu bangsa pada kenaikan harga
bahan bakar fosil, serta mengurangi ketergantungan pada negara-negara lain
untuk pasokan minyak. Sumber energi alternatif juga akan membatasi konsumsi
sumber energi tak terbarukan seperti minyak bumi dan batubara, mengurangi
pencemaran lingkungan & efek negatif pada sumber daya alam seperti air,
udara, hutan, dll.
Peningkatan
penggunaan sumber energi alternatif pada akhirnya akan menciptakan lapangan
kerja baru sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Berikut
ini adalah macam-macam sumber energi alternatif.
1.
Energi Biomassa. Materi biologis yg masih hidup atau telah mati disebut
biomassa, umum digunakan sebagai sumber bahan bakar atau untuk produksi
industrial. Tanaman hidup, pohon mati, dan serpihan kayu merupakan bagian dari
bio massa.
2. Gas
Alam. Sebelum digunakan, biasanya dikompresikan terlebih dahulu hingga berubah
wujud menjadi cair. Pembakaran gas alam memang masih menghasilkan gas rumah
kaca, namun dibandingkan bahan bakar lain seperti bensin atau solar, emisi gas
alam dianggap masih lebih bersih.
3. Panas
Bumi. Sumber energi alternatif yg ekonomis, dapat diandalkan, dan ramah
lingkungan. Panas bumi merupakan sumber energi yg dapat diperb
Macam-macam
Energi Baru Terbarukan
Penggunaan
energi alternatif akan memberi perlindungan suatu bangsa pada kenaikan harga
bahan bakar fosil, serta mengurangi ketergantungan pada negara-negara lain
untuk pasokan minyak. Sumber energi alternatif juga akan membatasi konsumsi
sumber energi tak terbarukan seperti minyak bumi dan batubara, mengurangi
pencemaran lingkungan & efek negatif pada sumber daya alam seperti air,
udara, hutan, dll.
Peningkatan
penggunaan sumber energi alternatif pada akhirnya akan menciptakan lapangan
kerja baru sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Berikut
ini adalah macam-macam sumber energi alternatif.
1.
Energi Biomassa. Materi biologis yg masih hidup atau telah mati disebut
biomassa, umum digunakan sebagai sumber bahan bakar atau untuk produksi
industrial. Tanaman hidup, pohon mati, dan serpihan kayu merupakan bagian dari
bio massa.
2. Gas
Alam. Sebelum digunakan, biasanya dikompresikan terlebih dahulu hingga berubah
wujud menjadi cair. Pembakarangas alam memang masih menghasilkan gas rumah
kaca, namun dibandingkan bahan bakar lain seperti bensin atau solar, emisi gas
alam dianggap masih lebih bersih.
3. Panas
Bumi. Sumber energi alternatif yg ekonomis, dapat diandalkan, dan ramah
lingkungan. panas bumimerupakan sumber energi yg dapat diperbarui sehingga
bebas dari isu kelangkaan.
4.
Pembangkit Listrik Tenaga Air. Ini mungkin masih menjadi sumber energi
alternatif yg populer. Tenag merupakan sumber energi terbarukan sekaligus
ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah.
5.
Tenaga Angin. Turbin angin lazim digunakan untuk mengubah energi angin menjadi
listrik. Catatan menunjukkan bahwa sekitar 1,5% pasokan listrik dunia
dihasilkan oleh tenaga angin.
6.
Tenaga Matahari, umum digunakan sebagai pembangkit listrik. Perkembangan
teknologi memungkinkan sel suryasemakin ringan, mudah diangkut, dan lebih
efisien.
7. Energi
Gelombang Laut, bisa digunakan untuk menghasilkan listrik. Meskipun memiliki
potensi besar, teknologi ini belum banyak digunakan.
8.
Energi Pasang Surut, belum banyak digunakan. Namun, para ahli melihat pasang
surut sebagai sumber energi alternatif yang menjanjikan di masa depan. Pasang
surut dianggap menjanjikan karena mudah diprediksi tidak seperti energi
matahari dan angin.
MACAM-MACAM ENERGI TAK TERBARUKAN
Energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari
sumber daya alam yang waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Dikatakan tak
terbarukan karena, apabila sejumlah sumbernya dieksploitasikan, maka untuk
mengganti sumber sejenis dengan jumlah sama, baru mungkin atau belum pasti akan
terjadi jutaan tahun yang akan datang. Hal ini karena, disamping waktu
terbentuknya yang sangat lama, cara terbentuknya lingkungan tempat terkumpulkan
bahan dasar sumber energi inipun tergantung dari proses dan keadaan geologi
saat itu.
Kekurangan lain dari energi fosil ini adalah, harganya yang
semakin melambung tinggi dari waktu ke waktu seiring bertambahnya populasi
manusia. Selain itu energi fosil ini dianggap tidak bersahabat terhadap
lingkungan. Hasil pembakarannya sangat mencemari lingkungan. Dengan alasan
ketiga kekurangan ini orang pun berlomba-lomba mencari sumber energi alternatif
yang tidak memiliki kekurangan seperti energi fosil tersebut di atas, yaitu:
tersedia terus-menerus, harga yang stabil, dan bersahabat terhadap lingkungan.
Contoh dari Energi tak terbarukan yang sangat dikenal, yaitu
minyak bumi. Dari cara terbentuknya, Minyak bumi atau minyak mentah merupakan
senyawa hidrokarbon yang berasal dari sisa-sisa kehidupan purbakala (fosil),
baik berupa hewan, maupun tumbuhan.
Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_tak_terbarukan
TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN
Transportasi
tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian
tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat rendah (misal ganggang) penyerapan air
dan zat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh.
Pada tumbuhan tingkat tinggi (misal spermatophyta) proses pengangkutan
dilakukan pembuluh pengangkut yang terdiri dari xylem dan phloem.
Tumbuhan
memperoleh bahan dari lingkungan untuk hidup berupa O2, CO2, air dan unsur
hara. Kecuali gas O2 dan CO2 zat diserap
dalam bentuk larutan ion. Mekanisme proses penyerapan dapat belangsung karena
adanya proses imbibisi, difusi, osmosis dan transpor aktif.
Imbibisi
: merupakan penyusupan atau peresapan air ke dalam ruangan antar dinding sel,
sehingga dinding selnya akan mengembang.
Misal masuknya air pada biji saat berkecambah dan biji kacang yang
direndam dalam air beberapa jam.
Diffusi
: gerak menyebarnya molekul dari daerah konsentrasi tinggi (hipertonik) ke
konsentrasi rendah (hipotonik). Misal pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 saat
pernafasan, penyebaran setetes tinta dalam air.
Osmosis
: proses perpindahan air dari daerah yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke
daerah yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semipermiabel.
Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air
dan zat tertentu yang larut di dalamnya. Keadaan tegang yang timbul antara
dinding sel dengan dinding isi sel karena menyerap air disebut turgor, sedang
tekanan yang ditimbulkan disebut tekanan turgor. Untuk sel tumbuhan bersifat
selektif semipermiabel. Setiap sel hidup merupakan sistem osmotik. Jika sel
ditempatkan dalam larutan yang lebih pekat (hipertonik) terhadap cairan sel,
air dalam sel akan terhisap keluar sehingga menyebabkan sel mengkerut.
Peristiwa ini disebut plasmolisis.
Transpor
aktif : pengangkutan lintas membran dengan menggunakan energi ATP, melibatkan
pertukaran ion Na+ dan K+ (pompa ion) serta protein kontraspor yang akan
mengangkut ion Na+ bersama melekul lain seperti asam amino dan gula. Arahnya
dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Misal perpindahan air
dari korteks ke stele.
Pengangkutan
Zat Melalui Xylem
Xylem
adalah jaringan yang mengangkut air dan
minerall dari akar- batang dan seluruh daun
1.
terbuat dari sel mati
2.
berdinding sel tipis
3.
dinding sel terbuat dari lignin(selulosa keras)
4.tdk
ada sitoplasma
5.
aliran xilem keatas
6.
jaringan yg menyertai xilem adalah jaringan serabut
Pengangkutan
Melalui floem
Floem adalah
jaringan yang mengangkut sisa hasil fotosintesis
1.
terbuat dari sel hidup
2.
berdinding sel tebal
3.
dinding sel terbuat dari selulosa
4.. ada
sitoplasma
5.
aliran floem atas dan bawah
6.
jaringan yg menyertai adalah jaringan sel pengiring
Beberapa
tumbuhan menyimpan hasil fotosintesis pada akarnya atau batangnya. Pada umumnya
jaringan floem tersusun oleh 4 komponen, yaitu :
- buluh tapis
- sel pengiring
- parenkim phloem
- serabut-serabut
sumber : http://belajarbersamabelinda.blogspot.com/
Minggu, 18 Januari 2015
Metabolisme Pencernaan Karbohidrat Dalam Tubuh
A.PENGERTIAN KARBOHIDRAT
Secara Alamiah,Karbohidrat merupakan hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis.Zat makanan ini merupakan sumber energi bagi organisme heterotrof(makhluk hidup yang memperoleh energi dari sumber senyawa organik di lingkungannya).
B.STRUKTUR KIMIA KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan unsur senyawa organik yang disintesis dari senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur Karbon(C),Hidrogen(H) dan Oksigen(O).
C.PEMBAGIAN KARBOHIDRAT
Berdasarkan Gugus Gula penyusunnya,Karbohidrat di bagi menjadi 3,Yaitu:
1.Monosakarida(C6H12O6)
Monosakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari satu gugus gula.Monosakarida ini memiliki rasa manis dan sifatnya mudah larut dalam air.Contoh dari monosakarida adalah heksosa,glukosa,fruktosa,galaktosa,monosa,ribosa(penyusun RNA) dan deoksiribosa(penyusun DNA).
2.Disakarida(C12H22O11)
Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari dua gugus gula.Sama seperti monosakarrida,Disakarida juga memiliki rasa manis, dan sifatnyapun mudah larut dalam air.Contoh dari Disakarida adalah laktosa(gabungan antara glukosa dan galaktosa),sukrosa(gabungan antara glukosa dan fruktosa) dan maltosa(gabungan antara dua glukosa)
3.Polisakarida(C6H11O5)
Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari banyak gugus gula,dan rata-rata terdiri dari lebih 10 gugus gula.Pada umumnya polisakarida tidak berasa atau pahit,dan sifatnya sukar larut dalam air.Contohnya dari polisakarida adalah amilum yang terdiri dari 60-300 gugus gula berupa glukosa,glikogen atau gula otot yang tersusun dari 12-16 gugus gula,dan selulosa,pektin,lignin,serta kitin yang tersusun dari ratusan bahkan ribuan gugus gula dengan tambahan senyawa lainnya.
D.SUMBER KARBOHIDRAT
Sebenarnya sangat banyak bahan makan yang mengandung zat makanan ini,namun bahan makanan yang mengandung banyak karbohidrat dan mudah di dapat tidak sebanyak yang kita bayangkan,antara lain adalah jagung,gandum,biji-bijian,sagu,ketela pohon,ketela rambat,kentang dan ubi.Jadi,untuk memenuhi sumber karbohidrat kita lebih baik bergantung pada satu sumber,misalnya beras.
E.FUNGSI KARBOHIDRAT
Metabolisme merupakan proses yang berlangsung dalam organisme,baik secara mekanis maupun kimiawi.Metabolisme itu sendiri terdiri dari 2 proses yaitu anabolisme(pembentukanmolekul) dan Katabolisme(Penguraianmolekul).Pada proses pencernaan makanan,karbohidrat mengalami proses hidrolisis(penguraian dengan menggunakan molekul air).Proses pencernaan karbohidrat terjadi dengan menguraikan polisakarida menjadi monosakarida.
Ketika makanan dikunyah,makanan akan bercampur dengan air liur yang mengandung enzim ptialin (suatu α amilase yang disekresikan oleh kelenjar parotis di dalam mulut).Enzim ini menghidrolisis pati(salah satu polisakarida) menjadi maltosa dan gugus glukosa kecil yang terdiri dari tiga sampai sembilan molekul glukosa.makanan berada di mulut hanya dalam waktu yang singkat dan mungkin tidak lebih dari 3-5% dari pati yang telah dihidrolisis pada saat makanan ditelan.
Sekalipun makanan tidak berada cukup lama dlaam mulut untuk dipecah oleh ptialin menjadi maltosa,tetapi kerja ptialin dapat berlangsung terus menerus selama satu jam setalah makanan memasuki lambung,yaitu sampai isi lambung bercampur dengan zat yang disekresikan oleh lambung.Selanjutnya aktivitas ptialin dari air liur dihambat oelh zat asam yang disekresikan oleh lambung.Hal ini dikarenakan ptialin merupakan enzim amilase yang tidak aktif saat PH medium turun di bawah 4,0.
Setelah makan dikosongkan dari lambung dan masuk ke duodenum (usus dua belas jari),makanan kemudian bercampur dengan getah pankreas.Pati yang belum di pecah akan dicerna oleh amilase yang diperoleh dari sekresi pankreas.Sekresi pankreas ini mengandung α amilase yang fungsinya sama dengan α-amilase pada air liur,yaitu memcah pati menjadi maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya.Namun,pati pada umumnya hampir sepenuhnya di ubah menjadi maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya sebelum melewati lambung.
Hasil akhir dari proses pencernaan adalah glukosa,fruktosa,glaktosa,manosa dan monosakarida lainnya.Senyawa-senyawa tersebut kemudian diabsorpsi melalui dinding usus dan dibawa ke hati oleh darah.
Glukosa sebagai salah satu hasil dari pemecahan pati akan mengalami dau proses di dalam hati,yaitu:
Pertama,Glukosa akan beredar bersama aliran darah untuk memenuhi kebutuhan energi sel-sel tubuh
Kedua,jika di dalam hati terdapat kelebihan glukosa (gula darah),glukosa akan di ubah menjadi glikogen(gula otot) dengan bantuan hormon insulin dan secara otomatis akan menjaga keseimbangan gula darah.Glikogen di simpan di dalam hati,jika sewaktu-waktu dibutuhkan,glikogen di ubah kembali menjadi glukosa dengan bantuan hormon adrenaline.
https://tataprasetya7.wordpress.com/
Secara Alamiah,Karbohidrat merupakan hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis.Zat makanan ini merupakan sumber energi bagi organisme heterotrof(makhluk hidup yang memperoleh energi dari sumber senyawa organik di lingkungannya).
B.STRUKTUR KIMIA KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan unsur senyawa organik yang disintesis dari senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur Karbon(C),Hidrogen(H) dan Oksigen(O).
Karbohidrat |
Berdasarkan Gugus Gula penyusunnya,Karbohidrat di bagi menjadi 3,Yaitu:
1.Monosakarida(C6H12O6)
Monosakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari satu gugus gula.Monosakarida ini memiliki rasa manis dan sifatnya mudah larut dalam air.Contoh dari monosakarida adalah heksosa,glukosa,fruktosa,galaktosa,monosa,ribosa(penyusun RNA) dan deoksiribosa(penyusun DNA).
2.Disakarida(C12H22O11)
Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari dua gugus gula.Sama seperti monosakarrida,Disakarida juga memiliki rasa manis, dan sifatnyapun mudah larut dalam air.Contoh dari Disakarida adalah laktosa(gabungan antara glukosa dan galaktosa),sukrosa(gabungan antara glukosa dan fruktosa) dan maltosa(gabungan antara dua glukosa)
3.Polisakarida(C6H11O5)
Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari banyak gugus gula,dan rata-rata terdiri dari lebih 10 gugus gula.Pada umumnya polisakarida tidak berasa atau pahit,dan sifatnya sukar larut dalam air.Contohnya dari polisakarida adalah amilum yang terdiri dari 60-300 gugus gula berupa glukosa,glikogen atau gula otot yang tersusun dari 12-16 gugus gula,dan selulosa,pektin,lignin,serta kitin yang tersusun dari ratusan bahkan ribuan gugus gula dengan tambahan senyawa lainnya.
D.SUMBER KARBOHIDRAT
Sebenarnya sangat banyak bahan makan yang mengandung zat makanan ini,namun bahan makanan yang mengandung banyak karbohidrat dan mudah di dapat tidak sebanyak yang kita bayangkan,antara lain adalah jagung,gandum,biji-bijian,sagu,ketela pohon,ketela rambat,kentang dan ubi.Jadi,untuk memenuhi sumber karbohidrat kita lebih baik bergantung pada satu sumber,misalnya beras.
E.FUNGSI KARBOHIDRAT
- Karbohidrat memiliki beberapa peran penting dalam tubuh manusia,antara lain adalah
- · Sebagai sumber energi utama.Pada beberapa organ tubuh utama,seperti otak,lensa mata dan sel saraf,sumber energi yang diperlukan adalah glukosa,dan tidak dapat digantikan oleh sumber energi lainnya.Dalam proses respirasi,setiap 1 gram glukosa akan menghasilkan 4,1 kalori,
- · Berperan penting dalam proses metanolisme,menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel,jaringan,serta organ tubuh,
- · Membantu proses pencernaan makanan dalam prose pencernaan,
- · Membantu penyerapan kalsium,
- · Merupakan pembentuk senyawa lainnya,misalnya sebagai asam lemak sebagai penyusun lemak dan asam amino sebagai penyusun protein.
- · Sebagai komponen penyusun gen dalam inti sel yang amat penting dalam pewarisan sifat.Gen terdiri dari asam deoksiribunukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA) yang merupakan karbohidrat beratom C lima.
- · Merupakan senyawa yang membantu proses berlangsungnya buang air besar.selulosa merupakan polisakarida yang sulit dicerna,tetapi keberadaannya dala sisa pencernaan dapat mencegah konstipasi(sembelit)
Metabolisme merupakan proses yang berlangsung dalam organisme,baik secara mekanis maupun kimiawi.Metabolisme itu sendiri terdiri dari 2 proses yaitu anabolisme(pembentukanmolekul) dan Katabolisme(Penguraianmolekul).Pada proses pencernaan makanan,karbohidrat mengalami proses hidrolisis(penguraian dengan menggunakan molekul air).Proses pencernaan karbohidrat terjadi dengan menguraikan polisakarida menjadi monosakarida.
Ketika makanan dikunyah,makanan akan bercampur dengan air liur yang mengandung enzim ptialin (suatu α amilase yang disekresikan oleh kelenjar parotis di dalam mulut).Enzim ini menghidrolisis pati(salah satu polisakarida) menjadi maltosa dan gugus glukosa kecil yang terdiri dari tiga sampai sembilan molekul glukosa.makanan berada di mulut hanya dalam waktu yang singkat dan mungkin tidak lebih dari 3-5% dari pati yang telah dihidrolisis pada saat makanan ditelan.
Sekalipun makanan tidak berada cukup lama dlaam mulut untuk dipecah oleh ptialin menjadi maltosa,tetapi kerja ptialin dapat berlangsung terus menerus selama satu jam setalah makanan memasuki lambung,yaitu sampai isi lambung bercampur dengan zat yang disekresikan oleh lambung.Selanjutnya aktivitas ptialin dari air liur dihambat oelh zat asam yang disekresikan oleh lambung.Hal ini dikarenakan ptialin merupakan enzim amilase yang tidak aktif saat PH medium turun di bawah 4,0.
Setelah makan dikosongkan dari lambung dan masuk ke duodenum (usus dua belas jari),makanan kemudian bercampur dengan getah pankreas.Pati yang belum di pecah akan dicerna oleh amilase yang diperoleh dari sekresi pankreas.Sekresi pankreas ini mengandung α amilase yang fungsinya sama dengan α-amilase pada air liur,yaitu memcah pati menjadi maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya.Namun,pati pada umumnya hampir sepenuhnya di ubah menjadi maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya sebelum melewati lambung.
Hasil akhir dari proses pencernaan adalah glukosa,fruktosa,glaktosa,manosa dan monosakarida lainnya.Senyawa-senyawa tersebut kemudian diabsorpsi melalui dinding usus dan dibawa ke hati oleh darah.
Glukosa sebagai salah satu hasil dari pemecahan pati akan mengalami dau proses di dalam hati,yaitu:
Pertama,Glukosa akan beredar bersama aliran darah untuk memenuhi kebutuhan energi sel-sel tubuh
Kedua,jika di dalam hati terdapat kelebihan glukosa (gula darah),glukosa akan di ubah menjadi glikogen(gula otot) dengan bantuan hormon insulin dan secara otomatis akan menjaga keseimbangan gula darah.Glikogen di simpan di dalam hati,jika sewaktu-waktu dibutuhkan,glikogen di ubah kembali menjadi glukosa dengan bantuan hormon adrenaline.
https://tataprasetya7.wordpress.com/
PERNAFASAN
Proses Pernapasan Manusia – Cobalah
kamu tarik napas perlahan-lahan dan rasakan apa yang terjadi. Saat kamu
bernapas, kamu menghirup udara melalui hidung. Udara yang kamu hirup
mengandung oksigen dan juga gasgas lain. Dari hidung, udara terus masuk
ke tenggorokan, kemudian ke dalam paru-paru. Akhirnya, udara akan
mengalir sampai ke alveoli yang merupakan ujung dari saluran. Oksigen
yang terkandung dalam alveolus bertukar dengan karbon dioksida yang
terkandung dalam darah yang ada di pembuluh darah alveolus melalui
proses difusi.
Dalam darah, oksigen diikat oleh hemoglobin. Selanjutnya darah yang
telah mengandung oksigen mengalir ke seluruh tubuh. Tahukah kamu untuk
apa darah mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh? Oksigen diperlukan untuk
proses respirasi sel-sel tubuh. Gas karbon dioksida yang dihasilkan
selama proses respirasi sel tubuh akan ditukar dengan oksigen.
Selanjutnya, darah mengangkut karbon dioksida untuk dikembalikan ke
alveolus paru-paru dan akan dikeluarkan ke udara melalui hidung saat
kamu mengeluarkan napas.Proses pernapasan meliputi
dua proses, yaitu menarik napas atau inspirasi serta mengeluarkan napas
atau ekspirasi. Sewaktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi,
dari posisi melengkung ke atas menjadi lurus. Bersamaan dengan itu,
otot-otot tulang rusuk pun berkontraksi. Akibat dari berkontraksinya
kedua jenis otot tersebut adalah mengembangnya rongga dada sehingga
tekanan dalam rongga dada berkurang dan udara masuk.
Saat kamu mengeluarkan napas, otot diafragma dan otot-otot tulang rusuk
melemas. Akibatnya, rongga dada mengecil dan tekanan udara di dalam
paru-paru naik sehingga udara keluar. Jadi, hal yang perlu kamu ingat,
bahwa udara mengalir dari tempat yang bertekanan besar ke tempat yang
bertekanan lebih kecil.
1. Jenis Pernapasan
Berdasarkan organ yang terlibat dalam peristiwa inspirasi dan ekspirasi, orang sering menyebut pernapasan dada dan pernapasan perut. Sebenarnya pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi secara bersamaan. Untuk lebih jelasnya perhatikan uraian berikut.
Berdasarkan organ yang terlibat dalam peristiwa inspirasi dan ekspirasi, orang sering menyebut pernapasan dada dan pernapasan perut. Sebenarnya pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi secara bersamaan. Untuk lebih jelasnya perhatikan uraian berikut.
a. Pernapasan Dada
Pernapasan dada terjadi karena otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan akibatnya volume rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada ini membuat tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paruparu, akibatnya udara masuk. Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru-paru mengempis sehingga udara keluar.
Pernapasan dada terjadi karena otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan akibatnya volume rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada ini membuat tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paruparu, akibatnya udara masuk. Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru-paru mengempis sehingga udara keluar.
b. Pernapasan Perut
Pernapasan ini terjadi karena gerakan diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi, rongga dada akan membesar dan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru. Saat otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga dada akan menyempit, mendorong paru-paru sehingga mengempis. Selanjutnya, udara dari paru-paru akan keluar.
Pernapasan ini terjadi karena gerakan diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi, rongga dada akan membesar dan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru. Saat otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga dada akan menyempit, mendorong paru-paru sehingga mengempis. Selanjutnya, udara dari paru-paru akan keluar.
Udara yang masuk dan keluar saat berlangsungnya proses pernapasan biasa dinamakan udara pernapasan atau volume udara tidal. Volume udara tidal orang dewasa pada pernapasan biasa kira-kira 500 mL.Jika kamu menarik napas dalam-dalam maka volume udara yang dapat kita tarik mencapai 1500 mL. Udara ini dinamakan udara komplementer. Jika kamu mengembuskan napas sekuat-kuatnya, volume udara yang dapat diembuskan juga sekitar 1500 mL. Udara ini dinamakan udara suplementer.
Sumber : http://nabilamanggala.blogspot.com dan
PERNAFASAN
Proses Pernapasan Manusia – Cobalah
kamu tarik napas perlahan-lahan dan rasakan apa yang terjadi. Saat kamu
bernapas, kamu menghirup udara melalui hidung. Udara yang kamu hirup
mengandung oksigen dan juga gasgas lain. Dari hidung, udara terus masuk
ke tenggorokan, kemudian ke dalam paru-paru. Akhirnya, udara akan
mengalir sampai ke alveoli yang merupakan ujung dari saluran. Oksigen
yang terkandung dalam alveolus bertukar dengan karbon dioksida yang
terkandung dalam darah yang ada di pembuluh darah alveolus melalui
proses difusi.
Dalam darah, oksigen diikat oleh hemoglobin. Selanjutnya darah yang
telah mengandung oksigen mengalir ke seluruh tubuh. Tahukah kamu untuk
apa darah mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh? Oksigen diperlukan untuk
proses respirasi sel-sel tubuh. Gas karbon dioksida yang dihasilkan
selama proses respirasi sel tubuh akan ditukar dengan oksigen.
Selanjutnya, darah mengangkut karbon dioksida untuk dikembalikan ke
alveolus paru-paru dan akan dikeluarkan ke udara melalui hidung saat
kamu mengeluarkan napas.Proses pernapasan meliputi
dua proses, yaitu menarik napas atau inspirasi serta mengeluarkan napas
atau ekspirasi. Sewaktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi,
dari posisi melengkung ke atas menjadi lurus. Bersamaan dengan itu,
otot-otot tulang rusuk pun berkontraksi. Akibat dari berkontraksinya
kedua jenis otot tersebut adalah mengembangnya rongga dada sehingga
tekanan dalam rongga dada berkurang dan udara masuk.
Saat kamu mengeluarkan napas, otot diafragma dan otot-otot tulang rusuk
melemas. Akibatnya, rongga dada mengecil dan tekanan udara di dalam
paru-paru naik sehingga udara keluar. Jadi, hal yang perlu kamu ingat,
bahwa udara mengalir dari tempat yang bertekanan besar ke tempat yang
bertekanan lebih kecil.
1. Jenis Pernapasan
Berdasarkan organ yang terlibat dalam peristiwa inspirasi dan ekspirasi, orang sering menyebut pernapasan dada dan pernapasan perut. Sebenarnya pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi secara bersamaan. Untuk lebih jelasnya perhatikan uraian berikut.
Berdasarkan organ yang terlibat dalam peristiwa inspirasi dan ekspirasi, orang sering menyebut pernapasan dada dan pernapasan perut. Sebenarnya pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi secara bersamaan. Untuk lebih jelasnya perhatikan uraian berikut.
a. Pernapasan Dada
Pernapasan dada terjadi karena otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan akibatnya volume rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada ini membuat tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paruparu, akibatnya udara masuk. Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru-paru mengempis sehingga udara keluar.
Pernapasan dada terjadi karena otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan akibatnya volume rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada ini membuat tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paruparu, akibatnya udara masuk. Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru-paru mengempis sehingga udara keluar.
b. Pernapasan Perut
Pernapasan ini terjadi karena gerakan diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi, rongga dada akan membesar dan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru. Saat otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga dada akan menyempit, mendorong paru-paru sehingga mengempis. Selanjutnya, udara dari paru-paru akan keluar.
Pernapasan ini terjadi karena gerakan diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi, rongga dada akan membesar dan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru. Saat otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga dada akan menyempit, mendorong paru-paru sehingga mengempis. Selanjutnya, udara dari paru-paru akan keluar.
Udara yang masuk dan keluar saat berlangsungnya proses pernapasan biasa dinamakan udara pernapasan atau volume udara tidal. Volume udara tidal orang dewasa pada pernapasan biasa kira-kira 500 mL.Jika kamu menarik napas dalam-dalam maka volume udara yang dapat kita tarik mencapai 1500 mL. Udara ini dinamakan udara komplementer. Jika kamu mengembuskan napas sekuat-kuatnya, volume udara yang dapat diembuskan juga sekitar 1500 mL. Udara ini dinamakan udara suplementer.
Sumber : http://nabilamanggala.blogspot.com dan http://gabrielindra.blogspot.com/
SISTEM RESPIRASI pada manusia
Respirasi memiliki beberapa definisi yaitu:
- Proses pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 oleh makhluk hidup.
- Proses pembongkaran senyawa complex menjadi senyawa sederhana.
- Proses pembongkaran senyawa organik menjadi senyawa anorganik yang terjadi di dalam sel dalam rangka mendapatkan energy atau tenaga
Rumus Respirasi : C6H12O6 + H2O —> 6CO2 + 6H2O + Energi
Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa respirasi
merupakan proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida
dalam rangka memperoleh energi.
Proses respirasi melewati dua tahap yaitu respirasi eksternal dan
respirasi internal. Respirasi eksternal merupakan proses respirasi yang
berlangsung melalui alat-alat pernapasan. Sedangkan respirasi internal
merupakan proses respirasi yang berlangsung di dalam sel ( di dalam
sitoplasma dan mitokondria).
Jalur respirasi manusia secara runtut adalah sebagai berikut:
Hidung —> faring —> laring —> trakea —> bronkus —> pulmo —> alveolus —> sel-sel tubuh.
Alat-alat pada pernapasan manusia:
- Hidung
Hidung merupakan alat pernapasan yang paling awal yang dilalui udara. Di
dalam rongga hidung mengalami penyaringan dan penghangatan. Penyaringan
ditunjukkan kepada benda-benda asing yang tidak berbentuk gas, misalnya
debu. Benda tersebut dihalangi oleh rambut-rambut halus (silia) yang
tumbuh keluar. Penghangatan yaitu mengubah suhu udara agar sesuai dengan
suhu tubuh. Penghangatan ini terjadi akibat kontaknya silia tersebut
dengan permukaan selaput lendir sehingga menjadi lembab. Jaringan yang
terdapat di dalam rongga hidung adalah epithelium silindris bersilia.
- Faring (Rongga Tekak)
Faring merupakan rongga persimpangan antara jalan pernapasan dengan
jalan makanan (esophagus). Di dalam faring terdapat katup penutup rongga
hidung yang disebut uvula atau anak tekak. Selain itu juga terdapat
epiglotis yang berfungsi untuk mengatur pergantian perjalanan pernapasan
dan makanan pada persimpangan tersebut.
- Laring (Pangkal Tenggorokan)
- Merupakan daerah pangkal batang tenggorokan yang bertindak sebagai daerah pembentukan suara, dimana di dalamnya terdapat tulang rawan yang membentuk jakun. Di dalam laring terdapat selaput suara yang ketegangannya diatur oleh serabut-serabut otot, sehingga dapat menghasilkan tinggi rendahnya nada yang diperlukan.
- Trakea (Batang Tenggorokan)
Merupakan saluran respirasi yang befungsi sebagai saluran udara dan
panjangnya ±10 cm serta terdiri dari 16-20 gelang cincin. Cincin-cincin
ini terdiri dari tulang-tulang rawan yang berbentuk seperti kuku kuda
(huruf C). Trakea ini terdiri dari 3 lapis yaitu :
- a) Lapis luar terdiri atas jaringan ikat
- b) Lapis tengah terdiri dari otot polos dan cincin tulang rawan
- c) Lapis terdalam terdiri atas jaringan epitel bersilia yang menghasilkan banyak lendir yang berfungsi untuk menangkap dan mengembalikannya ke hulu saluran pernapasan benda-benda asing yang akan masuk ke dalam peru-paru
- Bronkus (Cabang Batang Tenggorrokan)
Merupakan cabang batang tenggorokan yang terletak di dalam dada. Batang
bronkus menuju ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan
lebih gampang rusak karena letaknya yang lebih tegak dibanding paru-paru
kiri. Di dalam paru-paru tiap bronkus membentuk cabang-cabang yang
disebut bronkiolus. Dinding bronkus juga terdiri atas tiga lapis yaitu
jaringan ikat, otot polos dan jaringan epitel, seperti pada trakea,
perbedaannya adalah dinding trakea jauh lebih tebal dan cincin tulang
rawan pada bronkus tidak berbentuk lingkaran sempurna. Sel-sel epitel
bersilia pada bronkus semakin lama akan berubah menjadi sisik epitel.
- Pulmo (Paru-Paru)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada di kanan dan kiri jantung dan
dilindungi oleh tulang-tulang rusuk yang berbentuk sangkar. Paru-paru
dibungkus oleh selaput yang disebut Pleura. Pleura ini merupakan selaput
tipis rangkap dua. Diantara selaput tersebut dengan paru-paru terdapat
cairan limfa, yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan
pada waktu mengembang dan mengempis. Paru-paru kanan memiliki tiga lobus
sedang paru-paru kiri hanya memiliki dua lobus. Mengembang dan
mengempisnya paru-paru disebabkan perubahan tekanan dalam rongga dada.
- Alveolus
Merupakan saluran akhir dari sistem pernapasan. Alveolus berupa
gelembung-gelembung udara. Pada bagian alveolus ini terjadi pertukaran
oksigen dari udara bebas ke sel-sel darah dan karbondioksida dari darah
ke udara bebas. Pertukaran ini terjadi secara difusi yang berhubungan
dengan kapiler-kapiler darah. Pada paru-paru terdapat kurang lebih 300
juta alveolus.
Mekanisme Pernapasan
Manusia bernapas melalui dua tahap yaitu inspirasi (menghirup udara) dan
ekspirasi (menghembuskan udara). Inspirasi adalah proses pengambilan
udara dimana udara masuk ke dalam tubuh. Ekspirasi adalah proses
pengeluaran udara dari dalam tubuh.
Berdasarkan otot yang berperan aktif, pernapasan manusia dan mamalia dibedakan menjadi dua yaitu:
- Pernapasan Dada
Yang berperan adalah otot-otot antarrusuk atau interkostal untuk menggerakkan tulang-tulang rusuk. Mekenismenya sebagai berikut:
- Inspirasi, otot tulang rusuk bagian luar berkontraksi maka tulang rusuk terangkat sehingga volume rongga dada membesar. Akibatnya tekanan dalam paru-paru mengecil sehingga udara diluar mempunyai tekanan yang lebih besar masuk ke dalam paru-paru.
- Ekspirasi, bila otot-otot tulang rusuk bagian luar berelaksasi yaitu tulang rusuk dan tulang dada turun kembali sehingga volume rongga dada mengecil. Oleh karena itu tekanan bagian luar paru-paru lebih kecil daripada bagian dalam sehingga udara keluar dari paru-paru.
- Pernapasan Perut
Yang berperan dalam pernapasan ini adalah otot diafragma (sekat antara rongga dada dan rongga perut)
Mekanismenya adalah sebagai berikut:
- a) Inspirasi, bila otot diafragma berkontraksi sehingga mendatar, maka rongga dada membesar. Oleh karena itu tekanan uara menjadi kecil sehingga udara masuk ke dalam paru-paru.
- b) Ekspirasi, bila otot diafragma berelaksasi, maka rongga dada mengecil. Akibatnya tekanan di paru-paru membesar sehingga udara keluar dari paru-paru.
Pertukaran Gas Oksigen dan Karbondioksida dalam Tubuh
Pertukaran gas atau difusi gas respirasi disebabkan karena adanya perbedaan tekanan udara baik oksigen atau karbondioksida.
Faktor-faktor yang menentukan difusi gas respirasi melintasi membra alveolus dan kapiler darah yaitu sebagai berikut:
- a) Permeabilitas epithelium /membran respirasi. Jika membran semakin permeable maka semakin cepat proses difusi.
- b) Luas permukaan epithelium/membran respirasi. Semakin luas membran respirasinya, maka semakin cepat proses difusi berlangsung.
- c) Tekanan parsial gas yang bergantung pada persentasenya dalam seluruh bagian udara, semakin tinggi tekanan parsial, maka semakin cepat proses difusi berlangsung.
- d) Kecepatan sirkulasi darah di paru-paru atau insang. Semakin cepat peredaran darah maka semakin cepat pula proses difusinya.
- e) Kecepatan reaksi kimia yang terjadi di dalam darah. Semakin cepat reaksi yang terjadi maka semakin cepat pula preses difusinya.
Macam-Macam Volume Udara Pernapasan
ü Volume udara tidal yaitu volume udara yang masuk dan keluar sebagai akibat pernapasan biasa, besarnya 500 cc.
ü Volume udara komplementer yaitu volume udara yang dapat masuk ke
dalam paru-paru setelah melakukan inspirasi normal, besarnya 1500 cc.
ü Volume udara suplementer yaitu vvolume udara yang masih dapat
dikeluarkan setelah melakukan ekspirasi normal, besarnya sama dengan
volume udara komplementer yaitu 1500 cc.
ü Volume udara residu yaitu volume udara yang tersisa di dalam paru-paru yang tidak dapat diekspirasikan , besarnya 1000 cc.
ü Kapasitas vital paru-paru yaitu volume udara yang dapat dihembuskan
semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi secara maksimal (volume
udara tidal + volume udara suplementer + volume udara komplementer),
besarnya 3500 cc.
ü Kapasitas total paru-paru yaitu volume udara yang tertampung secara
maksimal di paru-paru (kapasitas vital paru-paru + udara residu) 4500
cc.
Frekuensi Pernapasan Pada Manusia
Secara umum frekuensi pernapasan pada orang dewasa adalah 15-20 kali per
menit. Frekuensi pernapasan pada pria lebih cepat dari pada wanita
karena pria lebih banyak melakukan aktifitas. Cepat lambatnya frekuensi
pernapasan dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi
tubuh maupun aktivitas tubuh.
sumber: http://humanrespiration.blogspot.com & http://gabrielindra.blogspot.com/FOTOSINTESIS
Fotosintesis
atau fotosintesa merupakan proses pembuatan makanan yang terjadi pada tumbuhan hijau dengan bantuan sinar matahari
dan enzim-enzim. Fotosintesis adalah suatu proses
biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri
untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya.
fotosintesis adalah fungsi utama dari daun. Proses fotosintesis sangat penting bagi kehidupan di bumi karena hampir semua makhluk hidup tergantung pada proses ini. Proses Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang.
fotosintesis adalah fungsi utama dari daun. Proses fotosintesis sangat penting bagi kehidupan di bumi karena hampir semua makhluk hidup tergantung pada proses ini. Proses Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang.
Fotosintesis pada tumbuhan
Tumbuhan hijau daun bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat memasak atau mensintesis makanan langsung dari senyawa anorganik. Tumbuhan menyerap karbondioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Perhatikan persamaan reaksi yang menghasilkan glukosa berikut ini:
6H2O
+ 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa)
+ 6O2
Glukosa
dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa dan dapat
pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada hewan maupun tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi pada
respirasiseluler adalah kebalikan dengan persamaan
di atas. Pada respirasi, gula (glukosa) dan senyawa lain akan
bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbondioksida, air, dan energi kimia.
Tumbuhan menyerap cahaya karena mempunyai
pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna
hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang
disebut kloroplast. klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan
dalam fotosintesis. Sebagian besar energi fotosintesis dihasilkan di daun tetapi juga dapat terjadi pada organ tumbuhan yang berwarna hijau. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang
mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya
akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju
mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang
bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun
penguapan air yang berlebihan.
Reaksi- Reaksi pada proses fotosintesis
Proses fotosintesis masih terus diselidiki karena masih ada sejumlah tahap yang belum bisa dijelaskan, meskipun sudah sangat banyak yang diketahui tentang proses vital ini. Proses fotosintesis sangat kompleks karena melibatkan semua cabang ilmu pengetahuan alam utama, seperti fisika, kimia, maupun biologi sendiri. Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun. Namun secara umum, semua sel yang memiliki kloroplast berpotensi untuk melangsungkan reaksi ini. Di organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada bagian stroma. Hasil fotosintesis (disebut fotosintat) biasanya dikirim ke jaringan-jaringan terdekat terlebih dahulu. Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida).
Reaksi terang
Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH2. Reaksi ini memerlukan molekul air. Proses diawali dengan penangkapan foton oleh pigmen sebagai antena. Pigmen klorofil menyerap lebih banyak cahaya terlihat pada warna biru (400-450 nanometer) dan merah (650-700 nanometer) dibandingkan hijau (500-600 nanometer). Cahaya hijau ini akan dipantulkan dan ditangkap oleh mata kita sehingga menimbulkan sensasi bahwa daun berwarna hijau. Fotosintesis akan menghasilkan lebih banyak energi pada gelombang cahaya dengan panjang tertentu. Hal ini karena panjang gelombang yang pendek menyimpan lebih banyak energi. Di dalam daun, cahaya akan diserap oleh molekul klorofil untuk dikumpulkan pada pusat-pusat reaksi. Tumbuhan memiliki dua jenis pigmen yang berfungsi aktif sebagai pusat reaksi atau fotosistem yaitu fotosistem II dan fotosistem I. Fotosistem II terdiri dari molekul klorofil yang menyerap cahaya dengan panjang gelombang 680 nanometer, sedangkan fotosistem I 700 nanometer. Kedua fotosistem ini akan bekerja secara simultan dalam fotosintesis, seperti dua baterai dalam senter yang bekerja saling memperkuat.
Fotosintesis dimulai ketika cahaya mengionisasi molekul klorofil pada fotosistem II, membuatnya melepaskan elektron yang akan ditransfer sepanjang rantai transpor elektron. Energi dari elektron ini digunakan untuk fotofosforilasi yang menghasilkan ATP, satuan pertukaran energi dalam sel. Reaksi ini menyebabkan fotosistem II mengalami defisit atau kekurangan elektron yang harus segera diganti. Pada tumbuhan dan alga, kekurangan elektron ini dipenuhi oleh elektron dari hasil ionisasi air yang terjadi bersamaan dengan ionisasi klorofil. Hasil ionisasi air ini adalah elektron dan oksigen. Oksigen dari proses fotosintesis hanya dihasilkan dari air, bukan dari karbon dioksida. Pendapat ini pertama kali diungkapkan oleh C.B. van Neil yang mempelajari bakteri fotosintetik pada tahun 1930-an. Bakteri fotosintetik, selain sianobakteri, menggunakan tidak menghasilkan oksigen karena menggunakan ionisasi sulfida atau hidrogen.
Pada saat yang sama dengan ionisasi fotosistem II, cahaya juga mengionisasi fotosistem I, melepaskan elektron yang ditransfer sepanjang rantai transpor elektron yang akhirnya mereduksi NADP menjadi NADPH.
Reaksi gelap
ATP dan NADPH yang dihasilkan dalam proses fotosintesis memicu berbagai proses biokimia. Pada tumbuhan proses biokimia yang terpicu adalah siklus Calvin yang mengikat karbon dioksida untuk membentuk ribulosa (dan kemudian menjadi gula seperti glukosa). Reaksi ini disebut reaksi gelap karena tidak bergantung pada ada tidaknya cahaya sehingga dapat terjadi meskipun dalam keadaan gelap (tanpa cahaya).
Proses fotosintesis masih terus diselidiki karena masih ada sejumlah tahap yang belum bisa dijelaskan, meskipun sudah sangat banyak yang diketahui tentang proses vital ini. Proses fotosintesis sangat kompleks karena melibatkan semua cabang ilmu pengetahuan alam utama, seperti fisika, kimia, maupun biologi sendiri. Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun. Namun secara umum, semua sel yang memiliki kloroplast berpotensi untuk melangsungkan reaksi ini. Di organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada bagian stroma. Hasil fotosintesis (disebut fotosintat) biasanya dikirim ke jaringan-jaringan terdekat terlebih dahulu. Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida).
Reaksi terang
Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH2. Reaksi ini memerlukan molekul air. Proses diawali dengan penangkapan foton oleh pigmen sebagai antena. Pigmen klorofil menyerap lebih banyak cahaya terlihat pada warna biru (400-450 nanometer) dan merah (650-700 nanometer) dibandingkan hijau (500-600 nanometer). Cahaya hijau ini akan dipantulkan dan ditangkap oleh mata kita sehingga menimbulkan sensasi bahwa daun berwarna hijau. Fotosintesis akan menghasilkan lebih banyak energi pada gelombang cahaya dengan panjang tertentu. Hal ini karena panjang gelombang yang pendek menyimpan lebih banyak energi. Di dalam daun, cahaya akan diserap oleh molekul klorofil untuk dikumpulkan pada pusat-pusat reaksi. Tumbuhan memiliki dua jenis pigmen yang berfungsi aktif sebagai pusat reaksi atau fotosistem yaitu fotosistem II dan fotosistem I. Fotosistem II terdiri dari molekul klorofil yang menyerap cahaya dengan panjang gelombang 680 nanometer, sedangkan fotosistem I 700 nanometer. Kedua fotosistem ini akan bekerja secara simultan dalam fotosintesis, seperti dua baterai dalam senter yang bekerja saling memperkuat.
Fotosintesis dimulai ketika cahaya mengionisasi molekul klorofil pada fotosistem II, membuatnya melepaskan elektron yang akan ditransfer sepanjang rantai transpor elektron. Energi dari elektron ini digunakan untuk fotofosforilasi yang menghasilkan ATP, satuan pertukaran energi dalam sel. Reaksi ini menyebabkan fotosistem II mengalami defisit atau kekurangan elektron yang harus segera diganti. Pada tumbuhan dan alga, kekurangan elektron ini dipenuhi oleh elektron dari hasil ionisasi air yang terjadi bersamaan dengan ionisasi klorofil. Hasil ionisasi air ini adalah elektron dan oksigen. Oksigen dari proses fotosintesis hanya dihasilkan dari air, bukan dari karbon dioksida. Pendapat ini pertama kali diungkapkan oleh C.B. van Neil yang mempelajari bakteri fotosintetik pada tahun 1930-an. Bakteri fotosintetik, selain sianobakteri, menggunakan tidak menghasilkan oksigen karena menggunakan ionisasi sulfida atau hidrogen.
Pada saat yang sama dengan ionisasi fotosistem II, cahaya juga mengionisasi fotosistem I, melepaskan elektron yang ditransfer sepanjang rantai transpor elektron yang akhirnya mereduksi NADP menjadi NADPH.
Reaksi gelap
ATP dan NADPH yang dihasilkan dalam proses fotosintesis memicu berbagai proses biokimia. Pada tumbuhan proses biokimia yang terpicu adalah siklus Calvin yang mengikat karbon dioksida untuk membentuk ribulosa (dan kemudian menjadi gula seperti glukosa). Reaksi ini disebut reaksi gelap karena tidak bergantung pada ada tidaknya cahaya sehingga dapat terjadi meskipun dalam keadaan gelap (tanpa cahaya).
Faktor yang menentukan kecepatan fotosintesis
Beberapa faktor yang menentukan kecepatan fotosintesis:
Beberapa faktor yang menentukan kecepatan fotosintesis:
- Cahaya
Komponen-komponen cahaya yang mempengaruhi kecepatan laju fotosintesis adalah intensitas, kualitas dan lama penyinaran. Intensitas adalah banyaknya cahaya matahari yang diterima sedangkan kualitas adalah panjang gelombang cahaya yang efektif untuk terjadinya fotosintesis. - Konsentrasi
karbondioksida
Semakin banyak karbondioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis. - Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim. - Kadar
air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis. - Kadar
fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang. - Tahap
pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.
Penemuan
tentang fotosintesis
Meskipun
masih ada langkah-langkah dalam fotosintesis yang belum dipahami, persamaan
umum fotosintesis telah diketahui sejak tahun 1800-an. Pada awal tahun 1600-an,
seorang dokter dan ahli kimia, Jan van Helmont, seorang Flandria (sekarang
bagian dari Belgia), melakukan percobaan untuk mengetahui faktor apa yang
menyebabkan massa tumbuhan bertambah dari waktu ke waktu. Dari
penelitiannya, Helmont menyimpulkan bahwa massa tumbuhan bertambah hanya karena pemberian air.
Tapi pada tahun 1720, ahli botani Inggris, Stephen Hales berhipotesis bahwa
pasti ada faktor lain selain air yang berperan. Ia berpendapat faktor itu
adalah udara. Joseph Priestley, seorang ahli kimia dan pendeta, menemukan bahwa
ketika ia menutup sebuah lilin menyala dengan sebuah toples terbalik, nyalanya
akan mati sebelum lilinnya habis terbakar. Ia kemudian menemukan bila ia
meletakkan tikus dalam toples terbalik bersama lilin, tikus itu akan mati
lemas. Dari kedua percobaan itu, Priestley menyimpulkan bahwa nyala lilin telah
"merusak" udara dalam toples itu dan menyebabkan matinya tikus. Ia
kemudian menunjukkan bahwa udara yang telah “dirusak” oleh lilin tersebut dapat
“dipulihkan” oleh tumbuhan. Ia juga menunjukkan bahwa tikus
dapat tetap hidup dalam toples tertutup asalkan di dalamnya juga terdapat tumbuhan. Pada tahun 1778, Jan Ingenhousz,
dokter kerajaan Austria, mengulangi eksperimen Priestley. Ia menemukan bahwa
cahaya matahari berpengaruh pada tumbuhan sehingga dapat "memulihkan"
udara yang "rusak". Akhirnya di tahun 1796, Jean Senebier, seorang
pastor Perancis, menunjukkan bahwa udara yang “dipulihkan” dan “merusak” itu
adalah karbon dioksida yang diserap oleh tumbuhan dalam fotosintesis. Tidak lama
kemudian, Theodore de Saussure berhasil menunjukkan hubungan antara hipotesis
Stephen Hale dengan percobaan-percobaan "pemulihan" udara. Ia
menemukan bahwa peningkatan massa tumbuhan bukan hanya karena penyerapan karbon dioksida, tetapi juga oleh pemberian air.
Melalui serangkaian eksperimen inilah akhirnya para ahli berhasil menggambarkan
persamaan umum dari fotosintesis yang menghasilkan makanan (seperti glukosa).
Sumber
: irwantoshut.com
Langganan:
Postingan (Atom)